Tuesday, December 11, 2012

life (8) - hope and pray

Itu tweet yang aku ketik semalam
Tweet yang ditujukan untuk sebuah keluarga yang kukasihi
Kami kenal belum terlalu lama
Kurasa belum mencapai 1 tahun
Saling mengenal di rumah Tuhan
Bersama melayani di ladang pelayanan yang sama
Mereka keluarga yang baik dan cinta Tuhan
Salah satu keluarga yang peduli pada anak perantauan, yaitu aku

Aku menghormati kepala keluarga itu
Orang yang bertanggungjawab dan mampu diandalkan
Sungguh sosok ayah maupun pemimpin yang baik

Aku mengasihi wanita yang berperan sebagai ibu
Luwes, tangkas, sportif, berjiwa muda, dan tangguh
Panggilan sayangku padanya adalah "mami gaul"

Aku mengenal anakanak mereka
Tidak terlalu dekat dan akrab
Tapi kedua anaknya adalah anakanak yang baik dan manis

Sebulan terakhir, pondasi utama sedikit rapuh
Mengalami ketidakstabilan suhu tubuh
Mengalami ketidakjelasan diagnosis
Terpaksa menjalani rawat inap dan menggilir rumah sakit
Rawat inap yang membuat beliau tidak nyaman, walau kelas VIP

Selasa lalu, aku ada di sana menjenguk
Menjenguk dengan semangat karena wacana beliau akan keluar RS
Masuk ke kamar H di paviliun cempaka RS Husada
Melihat wajah beliau yang lesu tak ada semangat
Pikiran ini melayang teringat mimik yang sama
Mimik yang pernah kulihat dari sosok ayah yang lain

Semalam kabar kembali hadir
Memberitakan kondisi beliau yang drop dan kritis
Tranfusi darah dilakukan untuk mengantisipasi pendarahan
Diri ini tibatiba takut dan pikiran cukup kalut
Doa bersama menahan linangan air di mata
Diantar pulang sampai di depan mall dekat kost
Langkah gontai mengiringi jeritan hati yang memohon pada Tuhan
Sendiri berjalan pulang dengan air mata yang deras tibatiba
Tidak ada rasa malu karena memang tidak ada mata yang melihat

Tiba di "rumah"ku di ibukota ini
Masuk ke kamar dan persendian lutut melemah hingga bertelut
Kepala ini tertunduk dan kelenjar air mata belum berhenti bekerja
Menaikkan satu pujian yang selalu kunyanyikan ketika hati lemah
Memohon sambil memanggil Sang Juru Selamat
Sang Juru Selamat yang diberitakan dalam Firman minggu kemarin

"Tuhan Yesus, diri yang tidak layak ini memohon agar Engkau berkenan untuk menyembuhkan beliau. Amin"

Selesai itu aku menyempatkan mengirim pesan pada "mami gaul"-ku
Tak punya bakat menghibur orang lain
Aku hanya mengirim pesan sederhana dan berharap dapat berarti
23.12 WIB, dia sempat membalas "Tq ya Fon"
Aku tahu wanita itu pasti lelah dan ada rasa takut
Tapi, aku juga yakin pada Allahku yang hidup
Allah yang peduli dan mengerti, Allah Immanuel

0 comments: